"Tersangka langsung mengakui, karena khilaf," tambahnya.
Ditangkap oleh kepolisian di rumahnya, AR langsung mendekam di balik jeruji besi.
Melalui keterangannya pada kepolisian, terungkap AR menganiaya sang istri dengan menggunakan sikunya.
"(Saya ajak berhubungan badan) terus istri saya menolak, terus saya menyikutnya di dada," kata AR dikutip dari TribunManado.co.id.
Usai melakukan penganiayaan, AR mengaku bahwa istrinya masih dalam kondisi bernyawa.
"Enggak (dipukuli) sampai meninggal bang, masih bernapas," jelas AR.
Tak hanya itu, AR mengaku menganiaya Anis sampai kondisi istrinya itu berlumuran darah.
"Sampai berdarah bang, saya injak aja, enggak diinjak-injak," lanjut AR.
Menurut AR, ia tidak sengaja menginjak bayinya yang masih berusia 40 hari saat terlibat cekcok dengan Anis.
AR mengaku tidak sengaja menginjak sang anak menggunakan lututnya.
"Enggak (saya injak), enggak sengaja kena lutut pak," terang AR.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas TV, jenazah Anis dan bayinya ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kota Sari, Cilegon, Banten, Senin (4/3/2019) lalu.
Dua jenazah korban ditemukan oleh salah satu adik Anis.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | GridHot.ID,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |