Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tasya Kamila membagikan kabar kurang menyenangkan yang terjadi beberapa hari lalu.
Anak pertamanya, Arrasya Wardhana Bachtiar, ternyata sempat terkena virus HFMD atau Flu Singapura.
Rupanya, virus ini ditularkan dari sepupunya yang sebelumnya sempat bermain bersama.
Akhirnya, Arrasya yang pada bulan Mei akan berusia 3 tahun ini mengalami demam dan ruam.
“Beberapa hari yang lalu Arr juga sempat demam dan ternyata ketularan virus HDMD (Flu Singapura),” tulis Tasya dalam Instagram @tasyakamila.
Selain demam, istri Randi Bachtiar ini juga mengungkapkan gejala flu Singapura yang dialami Arrasya.
Salah satunya adalah ruam yang terdapat di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan dalam mulut.
Untungnya Arrasya kini sudah sembuh serta sudah kembali aktif dan ceria seperti sebelumnya.
Melansir Kompas.com, flu Singapura juga bisa dikenal dengan HFMD atau Hand, Foot, and Mouth Disease.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus, paling sering coxsackievirus yang sangat menular.
Penularan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan tangan yang kotor ataupun permukaan yang telah terkontaminasi.
Virus ini juga bisa menular dari air liur, tinja, dan sekresi pernapasan seseorang yang telah terinfeksi.
Penyakit ini sebenarnya lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun yang imunitasnya masih rendah.
Dikutip dari GridHealth.id, masa inkubasi virus flu Singapura berlangsung selama 3-6 hari.
Anak yang terinfeksi virus ini awalnya akan mengalami demam yang diikuti dengan nyeri saat menelan, nafsu makan menurun dan lemas.
Satu atau dua hari setelah demam muncul, biasanya sariawan akan muncul dan membuat anak semakin enggan makan.
Setelah itu, muncul ruam-ruam merah di tangan dan kaki si kecil.
Adanya ruam-ruam atau lepuh di area tangan, kaki dan mulut adalah salah satu gejala khas flu Singapura.
Umumnya, infeksi ini akan hilang selama 7 sampai 10 hari tanpa pengobatan.
Namun, biasanya dokter akan memberikan perawatan tertentu seperti salep untuk meredakan lepuh dan ruam, obat pereda nyeri, dan obat pelega tenggorokan. (*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Instagram,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |