"Teman yang selalu manfaatin orang, maksudnya mandang nilai sosial, itu kelihatan banget, dan itu harus dijauhin."
"Terus ini sih semua orang sudah tahu ya soal teman yang ada pas kita lagi happy-happy aja, kalau ada masalah tiba-tiba ngilang atau nggak mau ikut campur," sambungnya.
Lingkup pertemanan yang toxic ternyata sempat membuat Zara merasa stres dan tertekan. Ia bahkan pernah dalam kondisi tak mau bersosialisasi dengan siapapun dan memilih untuk diam di rumah.
Meski begitu, Zara menyadari jika lingkungan pertemanan yang semakin mengerucut adalah bukti bahwa dirinya sudah semakin dewasa.
"Aku orangnya sudah sampai nggak main keluar."
"Kan itu semakin menandakan kita dewasa juga katanya, semakin kecil circle-nya," bebernya.
Selain 2 sahabat yang disebutkannya tadi, Zara juga memiliki 1 sosok yang menjadi panutan di kesehariannya. Sosok tersebut tak lain dan tak bukan adalah sang ibunda.
Ya, Zara mengatakan bahwa ibunya adalah orang yang benar-benar tulus menyayangi dan mencintainya dan tak pernah bosan mewanti-wantinya setiap hari.
"Panutan aku pasti ibu aku, karena ibu aku itu bisa jadi teman aku, jadi sahabat aku, kadang bisa jadi teman berantem aku."
"Tapi, dia orang yang gak akan pernah capek untuk ngingetin aku kalau aku udah kelewatan, dan selalu nerima aku apa adanya,
(*)
Raffi Ahmad Berikan Ucapan Terima Kasih untuk 3 Sosok Ibu Hebat Ini, Suami Nagita Slavina: I Love to The Moon
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Silmi |