"Dulu sandiwara kalau enggak main, dapat uang makan, paling ya untuk beli nasi sepiring udah habis," ujar Tessy.
"Waktu itu musim-musim hujan, istri hamil, dia itu ngomong sama aku, 'Mas aku kok kepengin payung,'" kenang Tessy.
"Waduh, gimana ini, ngidamnya payung. Ya udah lah namanya ini bojo (istri) ngandung, akhirnya aku keluarlah ke toko," tuturnya.
"Sing isoh dilipat iku lho, tak colong lah," kata Tessy.
Tessy mengaku kala itu dirinya tidak ketahuan lantaran belum ada CCTV di toko tersebut.
"Kok yo gak konangan (kok ya tidak kepergok). Waktu itu belum ada CCTV, untung enggak ketahuan," sambungnya.
Melihat suaminya berhasil mendapatkan payung yang diidamkannya, istri Tessy pun penasaran darimana Tessy mendapatkan uang.
Tak ingin membohongi sang istri tercinta, Tessy pun mengaku bahwa dirinya mencuri payung tersebut dari sebuah toko.
"'Sampeyan tuku ko ngendi, duite sopo?' ((Kamu beli di mana? Uangnya siapa?). Ojo ngomong-ngomong, aku nyolong ," kata Tessy menirukan ucapan istrinya.
Tahu suaminya mencuri, istri Tessy pun ketakutan bukan main. Namun, Tessy menenangkan istrinya dan mengaku terpaksa melakukan itu untuk menuruti ngidamnya.
"Wedi kan bojoku, 'kok nyolong piye.' Pokoke sing penting kowe payungan (Takut kan istriku, 'gimana kok mencuri.' Pokoknya yang penting kamu pakai payung)," lanjut Tessy kemudian.
Source | : | Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |