Jenis stress telogen effluvium, merupakan salah satu jenis stress yang paling besar memungkinkan kerusakan rambut.
Stress ini dapat membuat folikel rambut menjadi tidak aktif, sehingga dapat memengaruhi kondisi helai rambut.
Tak hanya patah, rambut juga bisa rontok dan tidak tumbuh kembali, loh!
2. Kerusakan akibat heat styling
Alat penata rambut yang terlalu panas juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Penting bagi sobat Grid untuk memberikan jeda minimal satu hari tanpa alat styling agar rambut bisa sedikit bernafas.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan produk heat-protection untuk mengurangi kemungkinan rusaknya rambut karena panas.
Baca Juga: Ingin Miliki Rambut Tebal? Ini Dia Resep Masker Rambut Alami yang Ampuh untuk Menebalkan Rambut!
3. Jarang melakukan trimming rambut
Proses trim atau pemotongan ujung rambut wajib dilakukan minimal sekali setiap tiga bulan.
Proses ini dapat menjaga agar rambut tetap sehat dan terbebas dari ujung rambut tua yang rentan kering dan bercabang.
Tidak usah dipotong terlalu banyak, trimming rambut hanya membuang ujung-ujung rambut yang sudah tua saja, kok!
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Source | : | Healthline,Allure |
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Irene Cynthia |