Ini dikarenakan, brain freeze atau otak beku yang merupakan reaksi tubuh ketika merasakan minuman dingin.
Saraf yang sensitif ini dapat mengirimkan pesan ke otak dan memberikan sinyal sakit kepala.
Bahaya minum air es berlebihan juga dijelaskan oleh Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam MKes.
"Biasanya saat berbuka umat muslim langsung menghilangkan dahaga dengan air es, saya sarankan sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan, karena dapat menyebabkan kontraksi pada lambung," ujarnya.
Dr Nursyam MKes menjelaskan, saat buka puasa sebaiknya minum, minuman netral atau yang masih hangat.
Selain itu, sebaiknya ada jeda antara mengonsumsi makan dan minum dingin.
"Setelah lima sampai sepuluh menit, silahkan minum air es karena kondisi perut sudah stabil."
"Namun alangkah baiknya jika diisi dulu dengan makanan yang manis seperti kurma dan kolak," jelasnya.
4. Anemia Defisiensi Besi
Salah satu masalah kesehatan yang sering kali ditandai dengan kecanduan es batu adalah anemia defisiensi besi.
Ini merupakan salah satu tipe anemia di mana seseorang kekurangan zat besi di dalam darah.
Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah.
Oleh karena itu kekurangan zat besi bisa menyebabkan sel darah merah tidak optimal dalam mengangkut oksigen.
Meski belum diketahui secara pasti, kebiasaan mengonsumsi es berlebih diduga erat kaitannya dengan anemia defisiensi besi.
Sebab sel darah merah juga berfungsi mengirim lebih banyak darah ke otak dan menutupi gejala kekurangan oksigen.
(*)
Bukan Pengganti Ria Ricis? Terungkap Status Asli Hubungan Kimberly Angela dan Teuku Ryan Usai Dijodoh-jodohkan
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |