Raja yang penasaran memanggil Zhongli Chun keesokan harinya, menanyakan bagaimana dia melakukan trik sulap.
Namun, Zhongli Chun tidak menjelaskan bagaimana dia melakukan trik sulap kepada Raja Xuan.
Sebaliknya, dia memberi nasihat yang bagus tentang bagaimana raja harus memperkuat kerajaannya.
Zhongli Chun mengatakan kepada Raja bahwa ada empat bahaya di depannya.
Bahaya pertama adalah bahwa raja memiliki administrator internal yang korup yang menjalankan kerajaannya dan perbatasannya dikelilingi oleh negara-negara tetangga yang kuat.
Bahaya kedua adalah Raja Xuan membebani rakyatnya sendiri dengan gaya hidupnya yang mewah.
Bahaya ketika adalah orang-orang di istananya hanya menyangjung dan tidak mau memberi nasihat pada Raja yang membangun.
Bahaya keempat adalah kebejatannya sendiri.
Raja Xuan sangat terkesan dengan nasihat Zhongli Chun, dan sejak saat itu sangat menghormatinya.
Kemudian raja menjadikan Zhongli Chun sebagai ratunya, melansir History of Royal Women.
Raja Xuan mengikuti nasihat bijak Zhongli Chun dan membuat banyak reformasi, dan karena Ratu Zhongli Chun pula kerajaan Qi menjadi aman.
Raja Xuan juga memperkuat ekonomi dan militer, memperbaiki gerbang ibu kota dan memilih ahli waris.
Sayangnya tidak diketahui kapan Ratu Zhongli Chun meninggal, tetapi dia tetap dicintai oleh rakyatnya.
Dia dikaitkan dengan ungkapan, “Setelah melihat tuan kita yang mulia, hati kita penuh dengan sukacita.”
Ratu Zhongli Chun menjadi ikon populer di media China, banyak film dan acara televisi tentang dirinya.
Terlepas dari penampilannya yang sederhana, Ratu Zhongli Chun menemukan rumah di hati raja dan rakyatnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Dikenal Sebagai Wanita Paling Jelek dalam Sejarah China, Inilah Ratu Zhongli Chun, Perawan Tua yang Tidak Menarik, Tapi Pintar, Penyihir Hebat, Peringatkan Raja Akan Kebejatannya yang Bahayakan Negara
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |