Grid.ID - Seperti diketahui, perkembangan blantika musik Indonesia seakan tidak ada habisnya dengan sejumlah nama baru yang digandrungi khalayak luas.
Nama besar dan ketenaran panggung menjadi daya tarik anak muda Indonesia untuk mengikuti jejak mereka dengan mencoba untuk menciptakan karya lagu sendiri.
Akan tetapi, tak sedikit pula yang merasa tidak berani untuk melangkah karena terbayang akan proses penciptaan lagu yang dinilai kompleks bagi orang awam.
Sebagai bentuk dukungan kepada anak muda yang memiliki minat pada industri musik agar bisa meraih mimpinya, Kognisi by Kompas Gramedia menyelenggarakan webinar yang tergabung dalam rangkaian acara Kognisi Youth Learning Festival (KYLF) dengan judul “Music Production 101: Siapa Saja Bisa Produksi Musik!” bersama Ezra Mandira (Music Producer, Musisi, dan Gitaris HIVI!) yang diselenggarakan pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Webinar ini membagikan pengalaman Ezra Mandira sebagai Musisi dan Produser Musik, bagaimana mencari inspirasi dan ide sebagai proses kreatif dalam menciptakan mahakarya, dan juga tips-tips membuat dan memproduksi musik atau lagu di rumah.
Selain itu, ada pula sesi pembedahan proses pembuatan lagu yang sudah ada secara live yang dipraktikkan langsung oleh Gitaris HIVI! yang memenangkan penghargaan Album of the Year 2018 di ajang “Indonesian Choice Award (ICA)” ini.
Berbekal prestasi tersebut, Ezra memberikan beberapa tips yang bisa membantu siapapun untuk memproduksi karya lagu sendiri dari rumah.
Cari Inspirasi dari Manapun
Penting bagi seseorang yang ingin membuat lagu untuk mencari inspirasi dan penggalian ide.
Inspirasi penciptaan sebuah lagu bisa didapatkan dari manapun dan suasana apapun yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi seorang Ezra Mandira, tidak ada batasan untuk mendapatkan inspirasi penciptaan lagu, bahkan dari pengalaman pahit dan manis sekalipun.
“Inspirasi bisa dateng dari mana aja ya! Pengalaman cinta monyet, ditolak, balik ke mantan, tentang temen se-gank, rasa terima kasih sama orang tua, cinta ke anak, pokoknya apa aja bisa dijadin inspirasi.”
“Dari cerita yang dibuat, ntar baru deh dikulik lebih dalam lagi secara musikal, supaya cerita yang ada bisa di support dengan musik yang dibikin, supaya mood lagunya juga makin kebentuk,” ujar Ezra.
Bercerita melalui Musik dan Lirik Lagu
Layaknya bercerita, lagu dapat ditulis berdasarkan inspirasi yang telah didapatkan.
Ada beberapa macam gaya penulisan lagu yaitu mulai dari nada melodinya dulu, atau mulai dari cerita dan liriknya.
Kuncinya adalah bagaimana sang penulis dapat menuangkan inspirasi yang didapatkan lewat musik dan lirik yang diciptakan ke dalam penyampaian narasi yang baik dan bisa menggugah perasaan para pendengar.
Ezra bercerita bahwa proses menuliskan lagu tidak selamanya mulus dalam sekali coba.
“Bikin lagu itu emang mesti sabar, karena prosesnya prototyping, jadi banyak trial and errornya, mulai dari cari referensi sampe demo nya jadi.”
“Bisa jadi cepet, bisa jadi lama, bisa jadi versi yang pertama yang enak, bisa juga yang ok setelah beberapa kali percobaan.”
“Jadi itu proses yang wajar, jangan dijadiin tekanan, enjoy aja, yang penting hasil akhirnya kurang lebih sesuai dengan apa yang di kepala,” pungkasnya.
Kemudian setelah menulis lagu, tentukan struktur lagu berdasarkan nada dan lirik yang sudah dibuat, seperti intro, refrain, bridge, dan outro, lalu aransemen lagu dengan instrumen dan suara-suara menarik yang bisa mendukung suasana dari lagu yang dibuat.”
Rekam dan Publikasikan ke Platform Online Streaming dan Media Sosial
Di era modern ini, banyak cara bagi kita untuk mempublikasikan karya secara gratis dan luas.
Selain media sosial, terdapat berbagai platform online streaming yang bisa kita optimalkan untuk publikasi lagu baru.
Kuncinya adalah keberanian untuk memperkenalkan karya kita kepada publik dan terus melakukan evaluasi dari berbagai masukan.
“Karena zaman sekarang teknologinya makin canggih, habis rekaman bisa langsung atur jadwal untuk post ke YouTube atau kasih teaser ke IG Story.”
“Publikasiin karya bisa secepet itu, bisa langsung dinikmati pendengar kita, dan kita juga bisa langsung tahu feedback dari mereka.”
“Tapi sebelum itu pastiin lagu yang diproduksi udah sesuai sama apa yang di kepala dan hasilnya sudah cukup baik untuk didengarkan ke masyarakat luas,” tutur Ezra saat berbagi cerita tentang siapa saja bisa produksi musik dan lagu dari rumah.
Ikuti seluruh rangkaian kelas dan kompetisi KYLF di https://kylf.growthcenter.id.
(*)
Source | : | Growth Center powered by Kompas Gramedia |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |