Ramzi sendiri berusia 29 tahun, dan dia adalah seorang muslim.
"Saya tidak pernah melihat Islam dalam jaringan ini. Tidak ada niat mereka mengubah dunia."
"Hanya para pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."
"Mereka tidak beruntung lahir di masa keberadaan ISIS. Sangat menyedihkan."
"Mereka adalah para pemuda yang mencari sesuatu, dan malah ini yang mereka temukan," lanjut dia.
Baca Juga: Kisah Pilu Wanita yang Jadi Budak Seks ISIS, Tak Sadar Makan Bayinya Sendiri Dihidangkan dengan Nasi
(*)
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |