Lantas, bagaimana cara Angie mengedukasi keluarganya tentang pentingnya gargle?
Rupanya, Angie mulai dengan memberikan contoh supaya suami dan anak-anaknya penasaran dengan gargle.
Apalagi melakukan gargle ini sangat mencolok karena kita harus mengadahkan kepala dan berkumur dengan mengeluarkan udara napas tanpa ditelan.
“Kebetulan memang aku melakukan, anak-anak aku tanya ‘ngapain sih kok sampai kumur lebay banget’. Nah, aku jelasin. Sambil memberi contoh, aku jelasin,” kata Angie.
Pembawa acara berusia 46 tahun ini pun mengaku bahwa mengenalkan gargle pada anak adalah tantangan tersendiri.
Akhirnya, Angie mulai mengajarkan anak untuk gargle dengan menggunakan air putih biasa terlebih dahulu.
“Jadi, kalau memang tertelan, ya nggak masalah,” ujar Angie santai.
Sebenarnya, gargle lebih baik dilakukan dengan cairan PVP-I yang merupakan agent antimikroba bersifat bakterisidal, fungisidal, dan virusidal.
Namun, pada satu penelitian, gargling dengan air pada orang sehat juga bisa penurunkan kurang lebih 36 persen terjadinya insiden infeksi saluran napas atas.
“Jadi dari mencontohkan dulu, kita melakukan, dan membiasakan pada mereka, sambil juga di saat anak-anak aku udah mulai gede, aku mengedukasi manfaat dari gargle ini apa,” lanjut Angie.
Ibu dari dua anak ini juga mengaku bahwa ia merasa tenggorokannya lebih nyaman karena sudah biasa melakukan gargle.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |