Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Novita Angie menunjukkan dukungannya terhadap kampanye ‘Waktu Indonesia Gargle’.
Waktu Indonesia Gargle sendiri merupakan sebuah kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut.
Apalagi mulut dan tenggorok merupakan salah satu pintu masuknya bakteri dan virus penyebab penyakit termasuk Covid-19.
Kampanye ini sendiri merupakan kerja sama antara Kemenkes RI, Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher (Perhati-KL) Indonesia dan Mundipharma Healthcare Indonesia.
Sebagai informasi, gargle adalah mencuci tenggorok dengan mengeluarkan udara napas, tapi tidak ditelan dan posisi kepala tengadah ke atas.
Dalam peluncuran kampanye ‘Waktu Indonesia Gargle’ yang digelar secara virtual pada Selasa (15/3/2022), Novita Angie mengaku sudah mengetahui gargle sejak lama.
Pasalnya, Novita Anggie dulu pernah memandu acara talk show tentang gargle bersama para ahli.
Menurut Novita Anggie, gargle merupakan pelengkap protokol kesehatan untuk melindungi diri dalam kehidupan sehari-hari.
Sadar akan pentingnya gargle untuk kesehatan rongga mulut, Novita Angie pun mulai rutin melakukan gargle setiap hari.
Bahkan, perempuan yang akrab disapa Angie ini juga sudah mengajak suami dan anak-anaknya untuk membiasakan perilaku gargle.
Lantas, bagaimana cara Angie mengedukasi keluarganya tentang pentingnya gargle?
Rupanya, Angie mulai dengan memberikan contoh supaya suami dan anak-anaknya penasaran dengan gargle.
Apalagi melakukan gargle ini sangat mencolok karena kita harus mengadahkan kepala dan berkumur dengan mengeluarkan udara napas tanpa ditelan.
“Kebetulan memang aku melakukan, anak-anak aku tanya ‘ngapain sih kok sampai kumur lebay banget’. Nah, aku jelasin. Sambil memberi contoh, aku jelasin,” kata Angie.
Pembawa acara berusia 46 tahun ini pun mengaku bahwa mengenalkan gargle pada anak adalah tantangan tersendiri.
Akhirnya, Angie mulai mengajarkan anak untuk gargle dengan menggunakan air putih biasa terlebih dahulu.
“Jadi, kalau memang tertelan, ya nggak masalah,” ujar Angie santai.
Sebenarnya, gargle lebih baik dilakukan dengan cairan PVP-I yang merupakan agent antimikroba bersifat bakterisidal, fungisidal, dan virusidal.
Namun, pada satu penelitian, gargling dengan air pada orang sehat juga bisa penurunkan kurang lebih 36 persen terjadinya insiden infeksi saluran napas atas.
“Jadi dari mencontohkan dulu, kita melakukan, dan membiasakan pada mereka, sambil juga di saat anak-anak aku udah mulai gede, aku mengedukasi manfaat dari gargle ini apa,” lanjut Angie.
Ibu dari dua anak ini juga mengaku bahwa ia merasa tenggorokannya lebih nyaman karena sudah biasa melakukan gargle.
Untuk melakukan gargle pun tidak sulit karena kamu hanya perlu melakukan 3T yaitu Tuang, Tenggak, dan Tengadah.
Pertama, tuang cairan PVP-I, teguk, lalu tengadah mengarahkan kepala 45 derajat.
Selanjutnya tahan cairan di tenggorok dan keluarkan udara lewat mulut selama 30 detik.
Buang cairan tersebut lalu lanjutkan berkumur dengan mouthwash dan hindari makan selama 30 menit setelah bergargle.
Para ahli menyarankan untuk melakukan gargle paling tidak dua kali sehari atau sesuai kebutuhan seperti saat keluar rumah atau bertemu dengan orang lain. (*)
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |