Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dalam rangkaian acara itu, Jokowi juga dijadwalkan akan mengunjungi kegiatan vaksinasi siswa SD di SDN 04 Sepaku, Kalimantan Timur.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Selasa (15/3/2022), kunjungan itu rencananya dijadwalkan pada Selasa (15/3/2022).
Dalam vaksinansi itu, sebanyak 600 dosis vaksin sudah disiapkan.
Tak hanya siswa SD, vaksinasi itu akan diikuti oleh anak-anak usia 6-11 tahun dan juga para lansia.
Namun, Presiden Jokowi ternyata tak jadi mengunjungi vaksinasi tersebut.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Selasa (15/3/2022), Guru Kelas SDN 05 Bukit Raya, Sepaku, Lastri mengatakan bahwa pihak sekolah mendapatkan kabar bahwa Presiden batal berkunjung pada pukul 20.00 malam harinya.
Hal itu tak ayal membuat para siswa SD merasa kecewa.
Lastri pun mengungkap cerita pilu para siswa yang begitu kecewa lantaran tak jadi bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Dirinya mengatakan bahwa tak sedikit siswa yang sudah membeli seragam baru demi bisa berpenampilan rapi saat pertemu presiden.
Selain itu, murid-muridnya pun sudah menunggu sejak pagi hari.
Tak hanya itu, anak-anak juga rela melakukan tes antigen agar bisa bertemu dengan Jokowi.
"Ada anak-anak sudah beli seragam baru, rela ditusuk hidung tes antigen, pengin ketemu Jokowi, tahu-tahunya batal," ujarnya.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah SDN 04 Bukit Raya, Sepaku, Suparmin mengatakan bahwa pihak sekolah sudah sangat senang ketika mendengar bahwa Presiden akan datang berkunjung.
Dirinya tak menampik jika hal ini membuat pihak sekolah termasuk para siswa merasa kecewa dan sedih.
Bahkan, beberapa siswa pun langsung menangis dan memilih untuk pulang tanpa melakukan vaksinasi.
"Karena beberapa waktu lalu disampaikan Jokowi datang ada berita gembira, mereka ingin langsung ketemu Bapak Presiden, sekaligus langsung lihat vaksin di tempat ini," ujarnya.
"Ya kecewa, tapi bagaimana pun mungkin ada hal yang lebih penting barangkali, sehingga Bapak Presiden tak menyaksikan vaksin langsung. Bahkan, ada anak-anak kami yang sudah siap vaksin menangis dia, langsung pulang enggak mau vaksin," jelasnnya.
Kendati begitu, Presiden mengirimkan paket untuk anak-anak sekolah dan masyarakat.
"Walaupun batal, tapi anak-anak dibagikan bingkisan dari Bapak Presiden," kata Suparmin.
(*)
Nyesek, Talitha Curtis Ungkap Ibu Kandungnya Kerja di Dunia Malam hingga Hamil: Aku Sempat Digugurin
Source | : | Kompas.com,Tribun Kaltim |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |