Namun, selama ikut dengan pelaku, korban MF kerap menerima penganiayaan.
Ya, MF disiksa oleh pelaku dengan cara dipukuli, disekap, dan tidak diberi makan dengan alasan nakal.
Bahkan, MF meninggal lantaran mati lemas karena kelaparan.
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menjelaskan bahwa setelah MF meninggal, jasad korban dibuang ke kolong jembatan Tol KM 426 Pudakpayung.
"Habis itu dibuang di bawah tol dengan tubuh telanjang pada Minggu, 20 Februari 2022," jelasnya.
Tak berselang lama, ibu korban yakni SK mendesak pelaku untuk segera mempertemukannya dengan sang putra.
Akhirnya, pelaku mengajak SK bertemu di exit tol Sukun, Banyumanik.
Namun, pelaku langsung mengajak SK masuk ke sebuah hotel.
Karena panik SK menanyakan anaknya, pelaku langsung mencekik leher korban hingga lemas.
Tak hanya itu, ia juga menjerat leher korban hingga meninggal dunia.
Setelah itu, ia menggunakan sarung untuk membungkus jasad korban dan dibuang di lokasi yang sama dengan jasad anaknya.
"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman. Tempat pembuangan korban MFA dan Sweetha atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," jelas Rahardjo.
(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |