Sementara itu, menurut William Hanage, ahli epidemiologi dari Harvard TH Chan School of Publich Health, kekhawatiran terhadap varian ini masih terlalu dini.
"Ini hanya varian jika menghasilkan sejumlah besar kasus, Jadi kalau tidak menimbulkan banyak kasus, masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya.
Pernyataan yang senada juga diungkapkan oleh Prof. Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 pada Selasa (15/3/2022).
"Dampak varian ini terhadap indikator epidemiologi maupun tingkat keparahan gejala belum dapat dipastikan dan masih terus diteliti," kata Wiku, yang dikutip dari Tribunnews.com.
Kendati demikian, pemerintah pun selalu mengimbau untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dengan disiplin protokol kesehatan. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |