"Warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan tiga korban mengalami luka-luka serius," kata Novi kepada wartawan.
Tak hanya Novi, teriakan bocah malang itu juga dibenarkan oleh warga lainnya.
Untungnya, Hamidah atau bibi korban yang tinggal serumah dengan KU, akhirnya mendobrak rumah KU.
"Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit. Saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujarnya.
Kemudian dikutip dari TribunJateng.com, Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah, mengatakan bahwa pelaku sudah diamankan di Polsek Tonjong.
Saat ini, pelaku masih dalam perjalanan menuju Polres Brebes bersama dengan para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sedangkan untuk kondisi kedua anak lainnya yang masih selamat, sejauh ini masih belum stabil dan dirujuk dari Puskesmas Tonjong ke RSU Siti Aminah Bumiayu.
"Korban yang meninggal anak nomor dua dengan luka gorok di bagian leher, sedangkan yang anak pertama dan ketiga masih selamat."
"Untuk kondisinya berangsur sadar dan stabil. Tapi untuk penanganan lebih intensif, maka kedua anak tersebut dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto," ungkap AKP Syuaib, pada Tribunjateng.com, Minggu (20/3/2022).
Tapi sesuai keterangan pelaku, alasan mengapa KU tega melakukan penganiayaan berujung maut salah satunya karena mendapat bisikan gaib.
"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan."
"Tapi sesuai pengakuan pelaku, alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |