Ia pun langsung berteriak meminta bantuan warga lain untuk memadamkan api sehingga tak merambat ke bangunan di sebelahnya.
“Melihat ada api di atap rumah, lalu meminta bantuan ke warga lain."
“Untungnya tidak sampai merembet ke bangunan yang lain. Tadi upaya pemadaman sekitar satu jam oleh mobil damkar,” ujar Nunu.
Suryana salah seorang warga di desa tersebut menyebut bahwa ada beberapa orang yang sempat mencari keberadaan Rizki di dalam rumah.
Namun, belum bertemu dengan Rizki, warga memutuskan untuk keluar karena api kian membesar.
"Ia ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di bawah kolong kasur, warga sempat masuk mencarinya namun tak ketemu dan api keburu besar," ujar Suryana, warga setempat.
Polisi belum menetapkan penyebab dari kebakaran tersebut dan masih terus melakukan olah TKP.
“Soalnya penyebabnya belum bisa kami duga ya, masih nunggu olah TKP dulu,” kata Ahmad, dikutip dari Tribun Jabar.
Kini jasad Rizki dibawa ke rumah sakit sekitar untuk keperluan visum.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana |