Saat itu, Anwar Usman sempat mengungkapkan perasaan mengenai keluarganya,
Bagi Anwar, dukungan istri dan anak-anak sebagai penopang karir.
Menurutnya, keluarga adalah segala-galanya.
“Keluarga adalah segala-galanya. Alhamdulillah, sejak awal, istri dan anak saya tercinta mengerti dan memahami untuk tidak mencampuri urusan pekerjaan kantor, tanpa saya minta. Mereka pun tetap mendukung saya,” tandas ayah dari Kurniati Anwar, Kahiril Anwar dan Sheila Anwar ini dikutip dari laman mkri.id dikutip dari Tribun Bali
Sementara itu, dilansir dari laman mkri.id, Anwar Usman sendiri mengawali kariernya sebagai seorang guru honorer pada tahun 1975.
Ia kemudian terjun ke bidang hukum sehingga menjadi Hakim Konstitusi seperti sekarang.
Pria kelahiran 31 Desember 1956 ini diketahui pernah menikah dengan seorang perempuan bernama Hj. Suhada yang merupakan seorang bidan.
Anwar Usman dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Sedari kecil, Anwar Usman mengaku sudah terbiasa hidup mandiri.
Anwar Usman lulus dari SDN 03 Sila, Bima pada 1969, lalu meninggalkan desa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Bangkapos.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |