Ia pergi ke Jerman pada September tahun lalu, dengan harapan memiliki masa depan lebih baik.
Memiliki gelar di bidang IT dan komunikasi, Sadaat bermaksud mencari pekerjaan terkait.
Tetapi karena dia tidak tahu bahasa Jerman, dia harus melakukan pekerjaan lain.
Kini ia menjadi pekerja pengiriman makanan cepat saji untuk Perusahaan Lieferando di Kota Leipzig, bagian timur negara itu.
"Bahasa adalah yang paling penting," kata Sadaat (49), yang juga warga negara Inggris.
Sadaat berbagi bahwa beberapa orang mengkritiknya karena melakukan pekerjaan seperti itu setelah melayani pemerintah Afghanistan selama 2 tahun sebelum meninggalkan kantor pada tahun 2018.
Namun, Menurut Sadaat sekarang, semua itu hanyalah pekerjaan.
"Saya tidak perlu merasa bersalah. Saya berharap politisi lain mengikuti jalan yang sama, bekerja di depan umum, bukan hanya bersembunyi," kata Sadaat.
Setiap hari Sadaat mengikuti kelas bahasa Jerman selama kurang lebih 4 jam.
Kemudian mengantarkan makanan cepat saji ke Perusahaan Lieferando.
Shift enam jam Sadaat di malam hari, baru dimulai musim panas ini.
Denny Cagur Ungkap Kenangan Tak Terlupakan dengan Nurul Qomar: Dia Pelawaknya Para Pelawak
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |