"Saya tidak ambil pusing karena sebe (ayah) selalu mengajarkan bahwa hidup itu keras. Kerja itu harus mulai dari bawah bukan dari atas ke bawah," kata Rafdi saat ditemui Kompas.com di lokasi kerjanya sebagai kuli bangunan di Kota Tidore Kepualauan, Maluku, Selasa (9/7/2019) lalu.
Rafdi adalah anak ketiga dari lima bersaudara.
Selain Rafdi, anak-anak Wakil Walikota Sinen yang lain juga tidak memanfaatkan jabatan ayahnya untuk mendapat pekerjaan.
Misalnya, anak pertama Sinen yang juga kakak Rafdi, saat ini adalah pegawai honorer di rumah sakit di Tidore.
Lalu anak kedua Sinen baru saja menyelesaikan kuliah S-1 dan berencana melanjutkan ke jenjang S-2.
Anak keempat masih kuliah, sedangkan yang kelima masih di bangku sekolah dasar.
Sementara Rafdi sendiri hanya lulusan SMA sejak 2017.
Ia bercerita, tak sedikit masyarakat yang mengatakan kepadanya, mengapa masih saja mengerjakan pekerjaan kasar dan tidak minta pekerjaan kantoran kepada ayahnya.
"Saya katakan sama mereka bahwa sebe sebelum menjadi wakil wali kota memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe," terang Rafdi.
Rafdi tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya karena jabatan ayahnya itu adalah amanah yang diemban dari dan untuk masyarakat.
Untuk itulah, ia yang memutuskan menjadi kuli bangunan.
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |