Di kelahiran keduanya, Iti melahirkan anak kembar, seorang bayi laki-laki dan perempuan melalui operasi caesar.
"Bayi laki-laki pertama lahir dari satu rahim dan si kembar dari yang lain," ungkap Dr. Sheila Poddar, kepala ginekolog rumah sakit.
Sang dokter mengakui bahwa peristiwa langka itu kejadian yang sangat langka dan belum pernah ditemui sebelumnya.
Suami dari Iti, Sumon Biswas, sangat bersyukur dengan hadirnya tiga anak tersebut dalam hidupnya.
"Mukjizat dari Allah bahwa semua anaknya sehat," ungkapnya.
"Saya akan mencoba dan membuat mereka bahagia," ujar Sumon Biswas.
Melansir The Atlantic, seorang profesor radiologi Harvard Medical School, Deborah Levine, mengatakan bahwa Iti 'sangat beruntung' melahirkan kembar tiga yang sehat dengan hanya satu kelahiran prematur.
Pasalnya kehamilan kembar dalam rahim didelfis tidak pernah terdengar sebelumnya.
Sebuah jurnal tampaknya menerbitkan satu atau dua studi kasus setahun yang serupa dengan kasus Sultana, seringkali berasal dari negara-negara kurang berkembang.
Tetapi membawa kembar tiga dengan aman dalam dua rahim jauh lebih tidak mungkin.
“Biasanya, bayi kembar melahirkan lebih awal dan kembar tiga melahirkan lebih awal,” kata Levine.
“Seseorang pernah berkata bahwa jika USG tidak melakukan apa pun selain mendiagnosis kembar, itu akan sangat berharga karena perawatan ekstra yang mereka butuhkan," tutupnya.
(*)
Source | : | NOVA,The Atlantic |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |