Penyebabnya beragam, mulai dari kerusakan otak akibat stroke, cedera kepala, tumor otak, infeksi, hingga penyakit degeneratif.
Pada beberapa kasus, aphasia bisa terjadi tiba-tiba setelah seseorang stroke atau mengalami cedera kepala.
Namun, aphasia juga bisa datang secara bertahap dari tumor di otak yang tumbuh perlahan atau penyakit yang menyebabkan kerusakan permanen.
Tingkat keparahan penyakit ini bergantung pada sejumlah kondisi, termasuk penyebab dan tingkat kerusakan pada otak.
Dalam taraf yang ringan, aphasia mungkin hanya akan mempengaruhi satu aspek penggunaan bahasa saja.
Misalnya, penderitanya kesulitan mengingat nama atau kesulitan membaca hingga menyusun kata-kata menjadi kalimat jelas.
Namun, dalam kasus yang paling serius, penyakit ini membuat penderitanya tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
(*)
Cantiknya Menantu Hotman Paris, Winona Delany Tandra, Diam-diam Miliki Profesi Mentereng Ini!
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |