Iis Dahlia melanjutkan bahwa trading tersebut sudah ada dari zaman dahulu dan trading ini juga memiliki resiko tersendiri.
"Sebenarnya trading itu dari zaman bahelak (dulu) sudah ada, cuma orang Indonesia ini harus dikasih pembelajaran dulu bahwa trading itu ada resikonya, itu yang mereka nggak tahu," terangnya.
Pasalnya orang hanya mempromosikan hal-hal bagus tanpa membeberkan resiko yang akan dihadapi.
"Kadang-kadang mereka cuma mempromosikan yang enaknya aja, itu salah," ungkap Iis Dahlia.
Iis Dahlia mengakui pada saat maraknya trading, sang suami sempat mengikuti trading tersebut.
Namun ia merasakan kerugian lantaran uangnya hilang.
"Begitu lagi naik-naiknya bapakek ikut yuk gini-gini kita semuanya ikut, begitu duitnya hilang cuma gua bilang duit mana duit saking nggak enaknya dia yang ngajak kan," bebernya.
Sementara saat ditanya awak media terkait kerugian yang diterima, nampaknya Iis Dahlia ini enggan memberitahu jumlahnya.
"Ada lah," jawab Iis Dahlia.
Lebih lanjut, Iis Dahlia juga mengatakan bahwa main trading ini jika memang memiliki untung yang mendapatkan hasil banyak.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |