Korban yang saat itu masih sadar kemudian segera bergegas kembali ke rumah temannya dan dibawa ke RSUD dr Hardjono Ponorogo untuk mendapatkan perawatan.
Dilansir dari Tribunnews Jatim, Polres Ponorogo menetapkan tujuh pemuda Desa Sambilawang sebagai tersangka atas kasus tersebut.
Dijerat tindak pidana kepemilikan bahan peledak, polisi menemukan 1 buah petasan tanpa sumbu dengan ukuran sekitar 4,5 cm dan 1 plastik sisa ledakan petasan sebagai barang bukti.
Selain itu, ditemukan barang lain seperti 7 buah paralon berbagai ukuran hingga 4 balok kayu yang sedianya akan dipasang di balon udara tanpa awak pada lebaran 2022.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat mercon adalah obat petasan sisa lebaran 2021.
Dituturkan oleh Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Selasa (5/4/2022), petasan tersebut diracik oleh ACA, AS, dan korban IQ sendiri pada 4 April 2022.
Tersangka yang usianya kisaran 20 hingga 36 tahun tersebut terancam hukuman 20 tahun penjara.
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |