Ameer seharusnya dirawat selama 10 hari, tapi di hari keempat, Ameer sudah menghembuskan napas terakhir.
Sementara itu, Nadzira mengaku bahwa pada saat itu, ia memang tidak mempunyai firasat akan ditinggalkan suaminya untuk selama-lamanya.
Namun, setelah Ameer meninggal dunia, Nadzira baru menyadari bahwa dirinya sempat merasa cemas dan gelisah.
“Pada saat itu aku nggak ada firasat sama sekali. Cuma setelah Bang Ameer wafat, aku baru merasa pantesan ya seminggu sebelum wafat kok cemas gitu. Nggak tenang,” ungkap Nadzira.
Kecemasan Nadzira bertambah ketika ia tidak bisa merawat suaminya di waktu-waktu terakhirnya di rumah sakit.
“Empat hari Bang Ameer (dirawat sebelum) wafat. Dua hari pertama aku yang rawat, dua hari selanjutnya itu mama mertua. Nah, aku di rumah itu sampai ngechat beliau, ‘Bang kayaknya aku udah harus sama abang terus, aku nggak bisa sendiri. Dulu mungkin aku biasa sepi, tapi sekarang kayaknya nggak bisa deh’,” tutur Nadzira.
Seakan tau keresahan sang istri, mendiang Ameer pun membelikan boneka besar untuk menemani Andzira di rumah.
Siapa yang menyangka bahwa boneka tersebut ternyata hadiah terakhir Ameer untuk Nadzira sebelum meninggal dunia.
Pada akhirnya, boneka tersebut justru menjadi teman tidur Nadzira hingga sekarang.
“Makanya waktu itu Bang Ameer beliin boneka, boneka gede banget buat aku. Beliau nelepon aku, ‘Dek, Abang beliin Adek boneka gede. Jadi nanti kan 10 hari ke depan abang dirawat, nanti yang temenin Adek tidur boneka itu’. Eh ternyata boneka itu nemenin aku sampai sekarang,” ucap Nadzira. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |