Selanjutnya, menjadikan es sirup sebagai menu buka puasa dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Ini dikarenakan air dingin yang masuk ke tenggorokan saat perut kosong dapat membuat tenggorok dan hidung tersumbat.
Apalagi, air dinging juga dapat menyebabkan penumpukan lindir pada membrane mukosa di saluran pernapasan.
Akibat dari hal ini adalah tersumbatnya saluran pernapasan sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Selanjutnya, berbuka puasa dengan es sirup ternyata dapat menyebabkan masalah serius yaitu menurunkan detak jantung.
Pasalnya, air dingin akan merangsang saraf vagus yang memediasi penurunan detak jantung.
Minum es sirup juga dikhawatirkan akan membuat lonjakan gula darah, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering dalam jumlah yang banyak.
Hal ini kemudian akan memicu penyakit seperti diabetes, serangan jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Alih-alih es sirup, kita justru disarankan untuk mengonsumsi air hangat saat berbuka puasa.
Demikian yang disebutkan oleh dr. Dien Kalbu Ady, seorang dokter umum di Surakarta.
Menurut dr. Dien, air hangat adalah minuman yang paling aman untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Alasannya adalah karena air hangat tidak akan menimbulkan efek samping seperti air dingin atau air es.
Selain itu, air hangat juga dianggap dapat melancarkan proses pencernaan karena adanya efek vasolidator.
Air hangat juga dapat menghidrasi tubuh lebih cepat dan membantu sirkulasi darah sehingga tubuh dapat membuang racun lebih cepat. (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |