Tak hanya itu, Kolonel P juga mengaku memiliki hubungan emosional dengan Kopda Andreas Dwi Atmoko lantaran kerap menjaga anaknya.
Ia juga mengaku merasa panik sehingga ide untuk membuang jasad itu pun muncul.
"Ada niat ingin menolong dia, itu yang pertama," ujarnya.
"Kemudian panik. Kemudian Kopda Dwi Atmoko pada saat itu juga sama-sama panik. Kemudian dia bingung juga. Akhirnya saya ambil keputusan. Sudah, kita hilangkan. Maksud saya kita buang saja mayat ini. Dari situlah tercetus," lanjutnya.
Hal itu pun tak ayal membuat Hakim Anggota Kolonel Chk Surjadi Syamsir langsung terheran.
Dirinya keheranan mengetahui tindakan Kolonel P yang mengaku lebih memilih untuk melindungi anggotanya dibanding menyelamatkan korban.
Pasalnya, Kolonel P sudah memiliki banyak pengalaman yang berkaitan untuk mengayomi masyarakat.
Ia juga mempertanyakan apakah Kolonel P tidak memiliki rasa belas kasihan pada korban.
"Tidak muncul itu rasa.. Kok malah kasihan sama anggota daripada kasihan sama korban? Tidak punya rasa kasihan sama korban ini?" tanyanya.
"Jadi walaupun sudah meninggal tidak punya pikiran juga? Kok malah kasihan sama anggota, bukan kasihan sama korban?" lanjutnya.
(*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |