Tiffany Butler kemudian menyadari profesinya barunya ini bisa mendatangkan banyak uang. Dia lalu menetapkan rute rutin untuk mencari barang-barang buangan bernilai tinggi.
"Saya tak lama menyadari tempat terbaik adalah parade belanja, bukan toko individu, dan membuat catatan tentang hari-hari tempat sampah dikosongkan dan saat mereka mengambil banyak barang," terangnya.
"Saya tidak ke toko makanan - bau buah dan sayuran yang membusuk terlalu berlebihan."
Hanya dalam dua bulan Tiffany Butler berhasil memetakan dua rute memulung terbaiknya, dan sejak 2018 ia melakukannya secara full time.
"Saya kerja setiap hari, tanpa libur, Senin sampai Jumat, dan sudah melakukannya selama dua tahun."
"Saya bergantian ke dua rute, menghabiskan 2-3 jam sehari untuk memulung."
"Memulung di akhir pekan sangat dilarang. Akhir pekan adalah waktu keluarga dan bukan untuk mencari-cari di tempat sampah."
Beberapa benda termahal yang dijual pemulung kaya ini antara lain Ninja Blender seharga 160 dollar AS (Rp 2,3 juta), blus Michael Kors seharga 82 dollar AS (Rp 1,18 juta), dan robot vacuum cleaner berbanderol 400 dollar AS (Rp 5,7 juta).
Ia menjualnya lewat eBay, Facebook, marketplace, dan garage sale.
Butler mengatakan, "Saya mempelajari cara terbaik untuk memulung adalah mencari kotak besar atau kantong sampah."
"Begitulah cara toko biasanya membuang produk yang tak dilanjutkan, dengan mengemasnya."
Butler melanjutkan, "Ini cara yang bagus untuk mendapatkan hasil maksimal dari waktu Anda, tanpa terlalu lama di tempat sampah."
Artikel ini telah tayang di laman Intisari dengan judul: Awalnya Cuma Hobi Mengais Sampah, Tak Disangka Pemulung Ini Jadi Kaya Raya hingga Raup Rp40 Juta Sebulan (*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu