Akhirnya, pihak keluarga meminta remaja perempuan ini membuat laporan ke PPIM agar keduanya mencapai kesepakatan untuk membayar utang.
Nahas, si pacar yang sudah dibantu biaya membeli sepeda motor itu malah tidak memberikan respon.
"Gajiku sebagai pramuniaga nggak seberapa. Keluarga menyarankan saya untuk melapor ke PPIM supaya ada kesepakatan dengan pacar."
"Tapi, dia malah nggak merespon sama sekali," terangnya dikutip dari World of Buzz.
Menanggapi kasus tersebut, Direktur PPIM Azman Kang menjelaskan bahwa pihaknya telah mencoba melakukan klarifikasi pada kekasih si perempuan.
Namun pinjaman itu dibuat atas namanya, maka si perempuan dipastikan harus bertanggung jawab penuh atas semua utang yang dibuat.
Merasa iba, Azman Kang menyarankan agar si remaja perempuan itu jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama gara-gara kebucinannya.
"Pada usia semuda itu, dia nggak bisa berpikir dengan logis untuk mempertimbangkan baik dan buruknya."
"Saran saya kepadanya adalah jangan mengulangi kesalahan yang sama dan nggak mempercayai janji kosong dari orang-orang yang baru saja ditemui," ujar Azman.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Hai Online,World of Buzz,Harian Metro |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |