Johnson mengatakan dia tidak mampu untuk menyewa dan tinggal di jalanan karena uangnya telah dihabiskan untuk membayar tagihan untuk temannya.
"Sebagian besar hostel tidak memiliki ruang untuk menyimpan barang-barang dan menyewa unit kecil hanya membutuhkan biaya terlalu banyak ketika Anda berada di titik stres," katanya.
Berasal dari Newcastle, ia mengatakan datang ke Sydney pada 1990-an untuk bertempur di pengadilan melawan RTA, berusaha mendapatkan bagian dari Jalan Raya Pasifik di Swansea yang dianggap ilegal.
"Akomodasi di dalam kota dulu, dan sampai sekarang, tidak jauh dari muka bumi, ini terlalu mahal," katanya.
"Saya menganggur pada saat itu, jadi saya memutuskan untuk tidur di jalanan ketika saya berada di Sydney dan saya sudah terbiasa dengannya," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Penghasilannya Rp700 Juta per Tahun, Inilah Salah Satu 'Pengemis Terkaya di Dunia', Tapi Uangnya Habis Untuk Hal Ini
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |