Dalam penyelidikannya, MACC menyatakan tidak menemukan unsur korupsi dalam proyek.
MACC menyebut kayu yang digunakan adalah kayu belian asli yang disertifikasi oleh para ahli.
Karena menggunakan kayu yang mahal, proyek dermaga ini bisa menghabiskan 50.000 ringgit.
JKR Sarawak sebelumnya juga mengklarifikasi biaya dermaga kayu itu di Facebook pada Minggu, 10 April 2022.
JKR Serawak menyebut biaya kayu belian yang digunakan adalah 9.000 ringgit (Rp 30,6 juta) per meter kubik.
Mereka awalnya ingin membuat dermaga dari baja, namun ditolak oleh kepala desa.
Dan kepala desa menyetujui dana alokasi anggaran yang menggunakan kayu belian.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Potret Dermaga di Malaysia yang Diklaim Biayanya 170 M, Warga Curiga Uang Pembangunan Dikorupsi
(*)
Source | : | tribunnewsmaker |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |