Padahal, biasanya SW datang bulan dalam waktu yang bersamaan dengan dirinya.
"Dia kan datang bulan itu selalu bareng saya. Kok biasanya datang bulan bareng, dia enggak. Sudah dua bulan. Saya curiga, saya penasaran, saya beli testpack, pagi-pagi saya tes, garis dua (positif)," kata M.
Dikutip dari Tribun-video.com, Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan pihak keluarga sudah melaporkannya ke polisi.
Hanya saja, polisi masih memerlukan alat bukti lain untuk menangkap pelaku.
Meski saat dites korban telah hamil 5 bulan, tapi polisi masih perlu setidaknya dua bukti untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka.
"Perlu pembuktian saintifik. Satu-satunya pembuktian saintifik untuk kasus ini DNA," tuturnya.
Di sisi lain, M mengatakan alasan putrinya selama ini diam karena mendapat ancaman pembunuhan dari pelaku.
"Enggak pernah cerita. Karena kalau menurut pengakuan SW, dia ini sebelumnya sudah diberi pesan oleh S, kalau cerita (dicabuli), si SW ini akan dibunuh," ungkap M.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Tribun-video.com |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |