"Nggak ada komentar apa-apa. Cuma lewat-lewat doang, sumpah, serius, enggak ada momen momen apa gitu."
"Which is, namanya juga pertemanan ya, ada yang tiba-tiba masing-masing," tutur Prilly.
Berbeda dengan Prilly yang bahagia dengan kesetiaan penggemar, Aliando justru terlihat lebih cuek.
Ia memiliki pola pikir tersendiri untuk membahagiakan orang-orang sekitar, salah satunya dengan cara membahagiakan diri sendiri terlebih dulu.
Seperti yang kita ketahui bahwa Aliando mengidap gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder yang membuat para penderitanya memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang-ulang yang tidak diinginkan.
Hingga kini Aliando masih terus menjalani terapi dan beberapa pengobatan agar dapat pulih seperti sedia kala.
"Kalau sama fans gue sih gak mikirin apa-apa, gak mikirin keluarga dan apapun, cuman kalau gue sudah sembuh pasti berdampak untuk sekeliling gue."
"Ngapain kita ingin membuat orang lain bahagia, kalau kita gak bahagia," paparnya.
Soal responnya bertemu Prilly, Aliando juga tak banyak bicara.
Ia justru menceritakan awal mula mengetahui bahwa sang mantan lawan main juga pernah mengidap OCD.
"Iya sempat ketemu, belum sih, belum sempat sharing (tentang OCD)."
"Gue sempat search di Google dan ada wajah Prilly, oh ternyata dia OCD juga," ujar Aliando.
(*)
Beda Dulu dan Sekarang, Denada Tetap Punya Alasan Khusus Tutupi Wajah Anaknya dengan Stiker
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |