Perilaku Gofar itu yang akhirnya membuat ia dikeluarkan dari Lawless Jakarta beberapa waktu lalu, menyusul kasus pelecehan seksual Quweenjojo yang sempat viral di media sosial.
"Business-wise, lo tidak membawa nama baik brand/perusahaan berkali-kali, dan maaf sekali kalau lo harus kami lepas."
"Sama sekali nggak mudah untuk akhirnya menuju ke keputusan ini, dan melihat sejarah pertemanan kita, sangat berat."
"Tapi banyak sekali hal yang kami pertimbangkan sehingga mencapai kepada keputusan tersebut: pertemanan, prinsip, nama baik brand, semua yang bekerja bersama kita semua, dan lainnya."
"Mengapa kami tidak menegur secara resmi seperti di perusahaan-perusahaan pada umumnya?"
"Karena lo juga menggunakan platform pribadi dan pada saat itu kami berpikir lo adalah teman selain salah satu owners/co founders/shareholders," jelasnya.
Dalam surat itu, Arian menegaskan sudah tak lagi ingin menjalin komunikasi dengan mantan kekasih Putri Tanjung itu.
"Dan keputusan merilis statement dari Lawless Jakarta untuk kasus terakhir sudah sesuai dengan yang kita sepakati bersama di pertemuan-pertemuan darurat."
"Gue tahu lo sakit hati atas beberapa kata-kata gue ketika kita meeting soal kasus ini dan sikap mendiamkan lo, untuk itu gue minta maaf."
"Am I an asshole seperti yang lo atau kawan-kawan lo bilang? Mungkin, I could be an asshole sometimes, sama seperti elo juga, tapi ini bukan tanpa dasar juga seperti masalah-masalah di atas yang sudah gue share."
"Tapi untuk sekarang, sejujurnya gue sudah nggak ingin berkomunikasi dengan lo karena nanti ada kemungkinan dijadikan konten lo dan kemudian merembet kemana-mana," tulisnya.
Source | : | Twitter,Parapuan,SILANGSELIMPAT.COM |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Silmi |