2. Flek darah
Kemudian, jika ibu hamil mengalami flek darah saat berpuasa, maka sebaiknya puasa tersebut dibatalkan.
Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan bahaya pada janin yang dikandung ibu hamil.
"Kondisi ini disarankan untuk tidak berpuasa, juga jika flek-flek pendarahan juga tidak disarankan melakukan puasa," lanjutnya.
3. Lemas, pusing, atau lelah
Kondisi ibu hamil memang harus sangat diperhatikan ketika berpuasa.
Nah, jika ibu hamil merasakan lemas, pusing, atau lelah secara berlebihan, maka sebaiknya tidak menjalankan ibadah puasa terlebih dahulu.
Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi.
4. Berat badan tidak bertambah
Kemudian, puasa sebaiknya tidak dijalankan oleh ibu hamil ketika berat badannya tidak bertambah.
Pada usia kehamilan yang mencapai trimester kedua atau 14-28 minggu, biasanya dokter tidak menyarankan ibu hamil untuk berpuasa jika ukuran janinnya kecil.
Bukan tanpa sebab, ukuran ini dinilai tidak sesuai dengan usia kandungan yang sebenarnya.
Nah, jika muncul tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya ibu hamil tidak menjalankan ibadah puasa terlebih dahulu.
Selain itu, sebelum melaksanakan ibadah puasa, sebaiknya ibu hamil memeriksakan diri atau berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu ya!
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |