Ternyata Sunan Kalijaga membaurkan pengaruh Hindu pada nilai keislaman, sehingga menjadi akulturasi yang padu antara keduanya.
Bahkan, Fadly tidak memungkiri bahwa ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Buddha di Nusantara, loh.
"Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra-Islam," kata Fadly.
Hal ini karena pada zaman pra-Islam, bahan makanan nyiur dan beras dijadikan sebagai sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai makanan oleh masyarakat zaman tersebut.
Masyarakat di Bali hingga saat ini juga menggunakan tipat atau ketupat dalam ritual ibadah.
Bukan hanya ditemukan di Indonesia, ketupat pun biasa menjadi makanan khas hari raya di beberapa negara.
Dikutip dari Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat via Kontan.co.id, ketupat biasa ditemui di Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina.
Fakta menarik lainnya, jika masyarakat Jawa dan Sunda menyebut kupat, maka masyarakat Minangkabau akrab menyebut ketupat dengan katupek.
Sedangkan di daerah Madura, panganan ini biasa disebut dengan ketopak.
Itulah asal-usul dan fakta unik ketupat, makanan khas Lebaran di Indonesia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |