Dia dan saudara laki-lakinya hampir menyerah pada kehidupan di panti asuhan itu.
Mereka mencoba menghubungi ibu mereka, yang sekarang memiliki keluarga baru, tapi mereka ditolak dan dikembalikan ke panti asuhan.
Pada usia sangat muda 10 tahun, Fernando mulai mengumpulkan dan menjual sampah bersama saudara kandungnya, sambil makan dari tempat sampah hanya untuk bertahan hidup.
Hal itu berakhir ketika berita tentang adopsi datang dan mereka dipilih untuk dibawa ke Wisconsin.
(BACA JUGA:Ivan Gunawan Angkat Ayu Ting Ting Usai Dansa Mesra, Netizen: Roknya Berkibar! )
Tapi sama seperti orang tua pertama mereka, orang tua angkat Fenando juga memutuskan untuk mengembalikan mereka ke panti asuhan.
Kembali ke panti asuhan Fernando memulai lagi kegiatan terdahulunya, mengumpulkan sampah untuk dijual.
Barulah untuk adopsi kedua kalinya ia mendapat kehidupan yang lebih baik.
Adalah keluarga Kuehnels lah yang mengadopsi ketiga saudara itu.
Fernando dan audaranya kembali diajak pindah oleh Kuehnels ke Wisconsin.
(BACA JUGA: Mulai Jelas, Ini Nih Agensi Baru Pilihan Hoya eks INFINITE!)
Kehidupan Fernando lantas membaik disana.
Ia bahkan bisa menikmati bangku kuliah dan lulus dengan predikat Cumlaude.
Sekarang ia bekerja di peusahaan raksasa farmasi bernama Novartis dan menjadi orang kaya di Wisconsin.
"Tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan. Anda hanya tidak akan menyukai solusinya, tapi masalahnya bisa dipecahkan." pungkas Fernando.
(*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Penulis | : | None |
Editor | : | Agus Sulistriyono |