Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2022, sejumlah kepala daerah sudah mengimbau masyarakatnya beberapa hal mengenai aturan mudik, salah satunya Gubernur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil meminta masyarakat yang hendak mudik di hari Lebaran 2022 nanti untuk tidak menggunakan rest area lebih dari 30 menit.
Dengan ini, Ridwan Kamil meminta warganya untuk tak berlama-lama menggunakan rest area karena dikhawatirkan terjadi penumpukan.
Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat itu juga meminta warganya untuk menyediakan berbagai macam peralatan yang sekiranya dibutuhkan dalam kondisi darurat.
Contohnya obat-obatan, hingga makanan dan minuman untuk membatalkan puasa.
"Imbauan saya, barang siapa yang niat mudik tolong di mobilnya dibekali dengan makanan yang mencukupi dan semua hal emergensi."
"Sehingga kalau tidak bisa ke rest area, kenyamanan berbuka di jalan dan lain-lain masih bisa dilaksanakan," katanya dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (20/4/2022).
Pria yang sering dijuluki Kang Emil itu berasumsi jika para pemudik dapat menggunakan toilet dalam 5 menit.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Begini Cara Memilih Tempat Duduk Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum
Sedangkan untuk makan dan melegakan anggota tubuh dapat dilakukan dalam 20 - 25 menit.
Sehingga menurutnya 30 menit adalah waktu yang sudah sangat cukup bagi para pemudik beristirahat.
"Jadi aturan 30 menit saya kira memadai lah."
"Saya kalau dari luar kota ke rest area 30 menit lebih dari cukup, ke toilet paling lima menit, stretching 5 menit, beli tahu sumedang kalau saya, tambah makan 20 menit, saya kira bisa," kata Ridwan Kamil.
Wakil Kepala Kepolisian Jawa Barat (Wakapolda Jabar) Brigjen Pol Bariza Sulfi menyampaikan hal serupa.
Di mana rest area harus dikosongkan terlebih dulu sebelum polisi memberlakukan one way sebelum jalur tersebut digunakan oleh pemudik dari arah seberang.
Oleh karenanya, pemerintah setempat menyuarakan peraturan tersebut kepada warganya yang hendak mudik.
"Pemudik yang dari arah Jateng, di rest area 30 menit."
"Kan sebelum one way itu harus dikosongkan supaya pas selesai keluar dari rest area bisa lewat ke Jakarta pakai tol, kan dia di rest area nih jalan tolnya mau ditutup," ujar Bariza.
Direktur Lalu Lintas Polda Banten Komisaris Besar Budi Mulyanto juga mengimbau para pemudik untuk tak beristirahat terlalu lama di rest area Tol Tangerang - Merak yang ada di KM 43 dan 68.
Hal ini dikarenakan rest area KM 43 hanya memiliki daya tampung 230 mobil dan 150 unit truk dan bus.
Adapun rest area KM 68 hanya memiliki daya tampung 150 mobil dan 120 unit bus atau truk.
"Kita mengimbau waktu istirahat di rest area paling lama satu jam, diupayakan satu jam sudah jalan," ungkap Budi.
"Semua rest area di Tol Tangerang-Merak tipe A, artinya dilengkapi SPBU," tandas Budi.
Pihaknya juga menyampaikan agar masyarakat tak kaget apabila terdapat motor polisi yang masuk ke dalam tol untuk melakukan patroli.
"Nanti jangan kaget di tol ada motor berseliweran, motor polisi sama motor jeriken."
"Tapi, itu dilakukan seandainya terjadi kemacetan parah," jelas Budi, dikutip dari Kompas.com.
(*)
Sambil Nangis, Riyuka Bunga Mendadak Singgung Kematian Jelang Akhir Tahun 2024, sang Selebgram Banjir Dukungan
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |