Dalam penelitian terbaru tentang sifat antibakteri dari berbagai makanan dan sayuran, wasabi peringkat sebagai makanan antibakteri yang paling sukses terhadap E. coli dan Staphylococcus aureus (Staph infection).
Ini berarti, keracunan makanan dan kondisi yang tidak menguntungkan lainnya dapat dicegah dengan mempertahankan tingkat isothiocyanates dalam diet melalui konsumsi wasabi.
Sekali lagi, isothiocyanate terbukti menjadi komponen vital yang menetralkan bakteri yang berpotensi mematikan ini di dalam tubuh.
Beberapa perusahaan telah mulai memasukkan unsur-unsur ekstrak wasabi dalam krim dan gel antibakteri mereka, untuk meningkatkan kekuatan dan efektivitas mereka!
Menjaga kesehatan sistem pernafasan
(Baca juga: Pamer Azka Corbuzier Laga Boxing, Kalina Ocktaranny Tuliskan Kalimat Menyentuh)
Wasabi dapat menjadi garis pertahanan yang kuat terhadap patogen saluran pernapasan tertentu.
Komponen gas wasabi, yang menyebabkan reaksi kuat di saluran hidung dan sinus, sebenarnya adalah pelepasan gas dari allyl isothiocyanate, yang dapat secara aktif menghambat proliferasi patogen saluran pernapasan seperti yang menyebabkan influenza dan pneumonia.
Bau dan sensasi di hidung setelah makan mungkin kuat, tetapi dapat melakukan banyak hal baik untuk kesehatan dan kesejahteraanmu.
Ini membersihkan sinus’ ketika komponen gas mencapai bagian hidung.
Ini sering dapat membantu orang yang menderita alergi musiman, atau bahkan flu biasa, untuk merangsang sinus dan membuka saluran hidung untuk meningkatkan aliran udara.
(Baca juga: Kabar Duka, Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalia Kehilangan Orang Terkasihnya)
Meningkatkan Kesehatan Usus
Wasabi dapat mencegah peradangan usus dan mencegah risiko diverticulitis atau sindrom usus bocor.
Manfaat ini dikaitkan dengan sifat seratnya yang tinggi yang membantu membentuk tinja, sehingga meningkatkan proses pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Dibalik Rasanya yang Pedas Menggigit, Wasabi Punya Khasiat Super Ini!
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Deshinta Nindya A |