Lantas, apa yang menyebabkan preeklamsia membahayakan nyawa ibu dan janin?
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Aditya Kusuma, preeklamsia merupakan silent killer bagi ibu dan janin.
Hal ini lantaran komplikasi yang disebabkan oleh preeklamsia dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital, khususnya ginjal dan hati.
Yang membahayakannya lagi, seringkali ibu hamil tidak menyadari bahwa dirinya mengalami preeklamsia.
Berikut adalah beberapa gejala preeklamsia yang perlu diwaspadai ibu hamil, di antaranya:
- Kelebihan protein dalam urin (proteinuria) atau tanda-tanda lain dari masalah ginjal
- Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia)
Baca Juga: Didiagnosis Alami Preeklamsia, Tya Ariestya Mencoba Tetap Santai dan Produktif di Kehamilan Keduanya
- Peningkatan enzim hati yang menunjukkan masalah hati
- Sakit kepala parah
- Perubahan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan sementara, penglihatan kabur atau sensitivitas cahaya
- Sesak napas, disebabkan oleh cairan di paru-paru
- Nyeri di perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan
- Mual atau muntah
(*)
Source | : | Kompas.com,Parapuan |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |