"Semua ini kalau kita simpulkan, berstatus kasus pembunuhan berencana dengan tersangka tunggal," tegasnya.
Demi melancarkan rencananya, tersangka membujuk korban agar mau makan bersama.
Ia menjanjikan akan memberikan oleh-oleh lantaran mengetahui bahwa korban akan pulang kampung ke Tulungagung.
Setelah mengirim pesan, tersangka menitipkan motornya ke temannya yang berinisial YP dan pergi bersama dengan korban.
Setelah berkeliling warkop yang mereka tuju rupanya tutup kedua memacu mobil menuju ke sebuah Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari, Kabupaten Malang.
Saat tiba di TKP pembunuhan, keduanya terlibat adu mulut lantaran tersangka menuding korban melakukan pelecehan seksual ke anak tirinya.
Jelas saja ini hanya alasan yang dibuat-buat oleh tersangka karena cemburu dengan hubungan anak tirinya dan korban.
Tenyata diam-diam selama ini tersangka menyukai anak tirinya dan membenci hubungan anak tirinya dengan korban.
Baca Juga: Tragis! Gegara Tak Mau Cerai, Seorang Suami di Sumatera Selatan Tega Habisi Nyawa Istri
Saat emosi, tersangka membekap kepala korban dengan plastik dan menindih dadanya.
"Eksekusi di Malang. Di pinggir jalan. Sendirian. Pertama diajak keluar untuk nongkrong, lalu mencari tempat, lalu dieksekusi," ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Mia Della Vita |