Stephen yang lahir di London pada 24 April 1974, adalah sosok laki-laki pendiam dan tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan orang lain.
BACA JUGA Seorang Nenek 87 Tahun Membuat Lukisan Digital dari Microsoft Paint, Mau Lihat Hasilnya?
Seperti yang dikutip Grid.ID dari laman National Geographic Indonesia pada Selasa (01/05/2018), seniman luar biasa ini didiagnosis menderita autisme saat usianya masih tiga tahun.
Bahkan ia tak mampu mengucapkan kata pertamanya hingga usia lima tahun.
Layaknya anak-anak yang suka menggambar, Stephen juga melakukan hal yang sama.
Ia dapat membuat sketsa gambar satwa liar dan gurunya.
Kemudian, Stephen mulai menggambar bangunan-bangunan yang ia lihat di sekitar London dengan detail yang luar biasa.
Hobi menggambar ini kemudian menjadi sangat obsesif ketika ia diajak oleh kakaknya, Annete ke rumah teman sekolahnya yang tinggal di lantai 14 sebuah gedung apartemen.
BACA JUGA Kesuksesan Manis Diraih Duo Penyanyi Disabilitas Ini di Autistic Talent Gala
Dari sanalah Stephen bisa melihat pemandangan kota yang luas dan mulai mengagumi tata letak serta bangunan-bangunannya.
Pada usia delapan tahun, Stephen mulai mendapat pesanan pertamanya.
Tak tanggung-tanggung, pesanan itu datang dari Perdana Menteri Inggris.
Source | : | national geographic indonesia,intisari online |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |