Pada tubuh harimau itu tidak ditemukan luka yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
"Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Harimau betina tidak mengalami luka akibat manusia."
"Penyakitnya berasal dari alam. Karena penyakitnya, harimau betina tidak bisa bergerak normal dan tidak dapat berburu," jelasnya.
Dikutip dari Metro.co.uk, jumlah harimau Siberia diperkirakan 500 ekor di habitat aslinya di Rusia Timur.
Kini, upaya pelestarian mulai digalakkan dengan harapan dapat menyelamatkan spesies harimau Siberia.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Metro.co.uk,intisari-online.com |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |