Lantas desa tersebut dipilih berdasarkan informasi dari salah satu keluarga Jupe yang tinggal di daerah sana.
“Jadi ini awalnya kan kita kan ada keluarga di Serang. Nah keluarga di Serang itu bilang sama Mbak Jupe waktu masih sehat dulu. 'Mbak Jupe, di Serang, ada desa yang enggak ada musalanya,’ terus Mbak Jupe kasihan dan minta dicek di sana. Dan ternyata terpencil tempatnya. Jadi Mbak Jupe bilang 'ya sudah kita bantu saja,’” cerita adik kandung Jupe tersebut.
Menurut penuturan Nia Anggia, musala atas nama Jupe tersebut tidak akan menjadi musala yang pertama dan terakhir.
Ia bersama dengan keluarga masih berusaha untuk mewujudkan mimpi Jupe dengan membangun musala-musala di tempat terpencil lainnya. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Haviera Rahma |
Editor | : | Widyastuti |