Laporan Wartawan Grid.ID, Haviera Rahma Noordiany
Grid.ID - Baru-baru ini keluarga Julia Perez telah menyelesaikan pembangunan musala di salah satu desa di kota Serang, Banten.
Musala tersebut dibangun atas permintaan Julia Perez sebelum mengembuskan napas terakhirnya di tahun 2017 silam.
Untuk mengenang Julia Perez alias Jupe, musala tersebut lantas diberi nama sesuai dengan nama aslinya.
Diambil dari nama aslinya Yulia Rahmawati, musala tersebut diberikan nama Musala Ar-Rahma.
(BACA JUGA: Nangis-nangis di Hadapan Boy William, Ayu Ting Ting Cerita Tentang Bilqis yang Disumpahi Mati!)
Salah satu adik kandung Jupe, Nia Anggia, mengaku sangat senang karena telah berhasil mewujudkan salah satu permintaan almarhum.
“Kita benar-benar terharu, bahagia yang luar biasa ya. Karena ini kan penantian yang cukup lama ya, jadi kita bahagia banget benar-benar bahagia banget. Semoga ini menjadi rumah surganya untuk Mbak Jupe,” tutur Nia Anggia ketika dihubungi Grid.ID melalui smabungan telepon pada Minggu (6/5/2018).
Lewat salah satu video unggahannya di akun Instagramnya @anggitheperez, Nia Anggia memperlihatkan kondisi musala tersebut.
Meski tidak terlalu besar, musala tersebut terlihat megah dengan dominasi cat berwarna putih dan tembok bermotif kecokelatan.
Meski pembangunannya belum sepenuhnya rampung, Nia mengaku musala tersebut sudah bisa dipakai untuk salah tarawih di bulan Ramadan nanti.
“Alhamdulillah 80 persen sudah jadi. Belum seratus persen sih. Ada beberapa yang harus diperbaiki, namun di Ramadan ini sudah bisa digunakan untuk tarawih, bisa untuk menjalani salat sehari-hari,” jelasnya dalam kesempatan tersebut.
Kota Serang juga dipilih atas permintaan Julia Perez.
Sebelumnya, ia memang pernah mengutarakan keinginannya untuk membangun musala di daerah-daerah terpencil.
Lantas desa tersebut dipilih berdasarkan informasi dari salah satu keluarga Jupe yang tinggal di daerah sana.
“Jadi ini awalnya kan kita kan ada keluarga di Serang. Nah keluarga di Serang itu bilang sama Mbak Jupe waktu masih sehat dulu. 'Mbak Jupe, di Serang, ada desa yang enggak ada musalanya,’ terus Mbak Jupe kasihan dan minta dicek di sana. Dan ternyata terpencil tempatnya. Jadi Mbak Jupe bilang 'ya sudah kita bantu saja,’” cerita adik kandung Jupe tersebut.
Menurut penuturan Nia Anggia, musala atas nama Jupe tersebut tidak akan menjadi musala yang pertama dan terakhir.
Ia bersama dengan keluarga masih berusaha untuk mewujudkan mimpi Jupe dengan membangun musala-musala di tempat terpencil lainnya. (*)
Penulis | : | Haviera Rahma |
Editor | : | Widyastuti |