Kasus ini memang tergolong langka.
Dalam sejarah, baru ada 100 orang yang dilaporkan mengalaminya.
Kasus pertama diketahui terjadi pada tahun 1609.
Menurut para ahli, kelainan ini menimpa satu dari lima juta hingga enam juta bayi laki-laki.
Tidak jelas mengapa diphallia bisa terjadi.
Namun, diperkirakan hal ini terjadi ketika alat kelamin sedang berkembang di dalam rahim.
Seorang anak laki-laki bisa mengalami diphallia lengkap atau diphallia parsial.
Diphallia lengkap adalah kondisi di mana kedua Mr P bisa berfungsi dengan normal.
Sedangkan Diphallia parsial adalah kondisi di mana satu Mr P cacat dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Jennifer Coppen Akui Berat Badannya Turun hingga Pernah Terpikir Ingin Mengakhiri Hidup Sepeninggal Dali Wassink: Terlintas di Otakku
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |