Grid.ID – Di tengah situasi pandemi Covid-19, perempuan berhasil membuktikan kontribusinya di berbagai sektor, salah satunya dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada 2021, sebanyak 64,5 persen dari total usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Pada tahun yang sama, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) negara diketahui mencapai 61 persen. Data-data tersebut menunjukkan bahwa perempuan punya peran besar sebagai penggerak sekaligus pembangkit ekonomi nasional.
Peran perempuan yang semakin signifikan di sektor ekonomi menjadi satu dari sekian banyak bukti bahwa perempuan mampu berkontribusi banyak bagi masyarakat dan bangsa jika memiliki kesempatan yang setara dengan kaum laki-laki.
Baca Juga: K-Shop Resmi Ubah Nama Menjadi KPlaza, Pastikan Produk yang Dijual Teruji dan Bersertifikat
Saat ini, perempuan pengusaha UMKM pun semakin melek digital. Banyak perempuan pengusaha yang mulai beralih ke platform e-commerce untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Data internal Tokopedia menunjukkan jumlah perempuan pengusaha di aplikasi Tokopedia naik 2,5 kali lipat pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun jumlah peningkatan tertinggi terjadi di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar, dan Balikpapan.
Tren digitalisasi UMKM juga turut mendorong banyak perempuan pengusaha untuk melahirkan inovasi-inovasi baru, mulai dari jenis produk, cara pemasaran, hingga aksi untuk memberdayakan sesama kaum perempuan.
Misalnya seperti yang dilakukan oleh Yaniar Fernanda, pemilik brand aksesori Dekayu. Setelah melakukan transisi bisnis ke marketplace Tokopedia, perempuan yang akrab disapa Nia itu mengaku mengalami peningkatan penjualan secara drastis.
“Pada Ramadan 2021 lalu, transaksi (penjualan) kami lewat Tokopedia melonjak lebih dari empat kali lipat,” ungkap Nia.
Melihat pertumbuhan bisnisnya berkembang dengan baik, Nia pun berinisiatif memperluas lapangan pekerjaan bagi para perajin kayu perempuan dan ibu rumah tangga di daerah tempat tinggalnya yang berlokasi di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul, Yogyakarta.
Kelompok perempuan tersebut diberi pelatihan dan edukasi terkait cara membuat peralatan makan dan dekorasi rumah dari kayu jati serta serat alam. Hasil karya mereka kemudian dikemas dan dijual sebagai produk dari brand Dekayu.
Baca Juga: Nggak Cuma Berekreasi, Pengunjung Kini Juga Bisa Berkreasi di Kebun Raya Bogor
Untuk Ramadan tahun ini, Nia pun mengaku telah melakukan berbagai persiapan untuk memaksimalkan penjualan produk Dekayu.
“Kami sudah menyiapkan stok produk dan mengikuti berbagai program Tokopedia, seperti Home Living SALEbrations dan Parsel Ramadan,” jelas Nia.
Semangat berbagi dukungan kepada sesama kaum perempuan juga tercermin dalam sosok Difansa Rachmani.
Melalui brand Diet Special Needs, Difansa ingin memberikan kemudahan bagi para ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) seperti dirinya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan opsi makanan yang aman.
“Bahan makanan Diet Special Needs diproses secara khusus tanpa terigu, gula pasir, susu dan turunannya, seafood, serta bahan alergen lainnya agar bisa dikonsumsi oleh ABK,” tutur Difansa.
Selain diperuntukkan bagi ABK, lanjut Difansa, makanan Diet Special Needs juga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes, hipertensi, autoimun, asam lambung, kanker, alzheimer, dan kulit sensitif.
Untuk mengenalkan brand miliknya secara lebih luas kepada masyarakat, Difa juga memanfaatkan fitur beriklan di aplikasi Tokopedia, yakni TopAds. Fitur tersebut pun berhasil meningkatkan kunjungan toko Diet Special Needs hingga sepuluh kali lipat dari biasanya.
Kesetaraan bagi karyawan perempuan
Selain wirausaha, peran perempuan di berbagai sektor industri kini juga semakin masif.
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 menunjukkan bahwa proporsi pekerja perempuan di sektor industri mencapai 43,82 persen dari 18,69 juta pekerja.
Berbagai perusahaan pun memberikan kesempatan bagi perempuan untuk meraih potensinya dalam dunia kerja, seperti menduduki posisi penting dan memperoleh fasilitas kantor yang ramah perempuan.
Tokopedia menjadi salah satu perusahaan yang memberikan kesempatan yang setara bagi karyawan perempuan.
VP of Seller Experience Tokopedia Puput Hidayat mengatakan, Tokopedia percaya bahwa setiap talenta digital, baik perempuan, laki-laki, maupun difabel, punya kesempatan yang sama untuk berkarya bagi Indonesia lewat Tokopedia.
“Kini ada lebih dari 6.000 Nakama, sebutan karyawan Tokopedia, yang bergabung di Tokopedia dan berasal dari berbagai profil,” kata Puput.
Tokopedia sendiri menyediakan ruang menyusui dan ruang bermain khusus anak-anak untuk memudahkan para ibu bekerja sekaligus mengasuh anak di kantor pusatnya.
Tokopedia juga menyediakan cuti hamil bagi karyawan perempuan (maternity leave) dan cuti bagi laki-laki yang istrinya melahirkan (paternity leave) agar keduanya sama-sama bisa menikmati peran sebagai orang tua.
Selain itu, infrastruktur gedung Tokopedia Care dirancang dengan fasilitas yang ramah difabel. Mulai dari jalur pejalan kaki khusus, lift platform vertical, pegangan tangan, kamar kecil, hingga ruang untuk salat.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |