"Jadi opa adalah sosok inspiratif yang membuat aku pengin belajar terus dan melanjutkan pendidikan setinggi mungkin."
"Karena aku ngeliat seru ya kalo udah berumur tapi bisa bagi ilmunya terus-menerus ke cucu-cucunya," kata Prilly.
Kini, sang opa pun sudah tiada, sehingga perayaan Idul Fitri di keluarga Prilly terasa berbeda.
Prilly mengatakan bahwa keluarganya tidak antusias menyambut Lebaran seperti biasanya lantaran masih suasana berduka.
"Bukannya gak semangat cuma kayak the light of the family baru aja pergi, just passed away."
"Sekarang opanya pergi tuh jadinya tetep semangat merayakan Lebaran, cuma semuanya jadi beda aja," tukas Prilly.
Padahal menurut Prilly, Lebaran menjadi salah satu momen yang membuat kakeknya sangat antusias mempersiapkan segala hal.
"Dan yang biasanya yang merayakan Lebaran banget yang nyusun acara, nyanyi-nyanyi, itu kan semua opa."
"Opa yang manggil organ tunggal, yang ngumpulin keluarga, semua opa," ujar Prilly.
"Opa tuh kayak EO (event organizer) di keluarga ya. Dia yang inisiasi untuk kita semua ngumpul," kata Prilly.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Liputan |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |