Grid.ID - Nasib para bayi yang berada di Panti Asuhan Manarul Mabrur di Banyumanik, Semarang, cukup memilukan.
Panti Asuhan Manarul Mabrur di Semarang itu ternyata menjadi tempat tinggal para bayi yang lahir dari hasil hubungan gelap pasangan yang tak bertanggung jawab.
Sebuah akun Twitter @disfodan mengunggah penjelasan terkait para bayi itu pada 27 April 2022 lalu.
Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan bahwa Panti Asuhan Manarul Mabrur dikhususkan untuk menampung puluhan bayi hasil hubungan gelap.
Pada video yang diunggah, banyak bayi yang tidur berjejeran tanpa orang tua dan hanya diurus oleh beberapa orang saja dari pihak panti.
Para orang tua dari bayi kebanyakan masih duduk di bangku sekolah yang nekat melakukan hubungan gelap di luar nikah.
Alhasil, mereka para orang tua bayi itu biasanya datang ke Panti Asuhan Manarul Mabrur sambil nangis-nangis berharap pihak panti mau menerima bayi tersebut.
"Namanya Panti Asuhan Manarul Mabrur, lokasinya di Banyumanik, Semarang. Panti ini khusus menampung puluhan bayi hasil hubungan gelap orang tuanya karena banyak yg orang tuanya masih sekolah dan datang ke sana sambil menangis meminta kesediaan pihak panti untuk menerima anaknya," ujar akun @disfodan.
Tak cuma itu, ada pula perempuan yang datang sendirian dalam keadaan hamil besar karena malu untuk menjelaskan kepada orang tua terkait kandungannya.
Biasanya, para perempuan tersebut ditinggal begitu saja oleh lelaki yang menghamilinya.
Rupanya orang tua dari para bayi ini tak hanya dari Semarang saja, namun ada pula yang datang dari kota lain.
"Ada jg yg datang ke sana dalam keadaan hamil besar sendirian karena malu mau bilang ke orang tuanya dan membesarkan sendiri sedangkan cowoknya pergi ga mau tanggung jawab. Mereka ga cuma datang dari wilayah Semarang tapi juga dari kota lain," tambah akun @disfodan.
Sementara itu, kondisi puluhan bayi yang berada di Panti Asuhan Manarul Mabrur cukup memprihatinkan.
Pasalnya, bayi di sana banyak yang sakit-sakitan karena tak mendapatkan perlakuan baik dari sang ibu.
Para ibu yang tak menginginkan kehadiran bayi tersebut sebelumnya kerap berusaha menggugurkan kandungan dengan cara-cara berbahaya.
Maka para bayi tersebut harus lahir dalam kondisi sakit-sakitan karena kurangnya nutrisi sejak di kandungan.
"Kondisi bayi di sana juga banyak yg sakit-sakitan karena mereka adalah anak yg tidak diinginkan jadi ada yg dulu ibunya gak peduli sama kandungannya bahkan sampe mencoba untuk menggugurkan yg akhirnya berdampak ke kondisi kesehatan bayinya ketika lahir," sambung akun @disfodan.
Setelah para bayi dititipkan ke pihak panti, para orang tua juga jarang yang menjenguknya lagi.
Para bayi tentu haus kasih sayang karena tak pernah mendapat kehangatan dari orang tuanya langsung.
"Kebanyakan orang tuanya jg gak mengunjungi lagi anaknya jadi bayi di sana banyak yg kekurangan kasih sayang. Keliatan banget waktu dikunjungi, banyak dari mereka yg caper minta digendong/dipangku. Yg udah pernah ngurus anak pasti paham tentang capernya anak bayi ke orang tuanya," lanjut akun @disfodan.
Dari kondisi panti tersebut, akun @disfodan juga mengingatkan pelajaran penting dalam hidup agar lebih berhati-hati dalam berhubungan seksual, terutama bagi pasangan yang belum menikah.
"Ini buat pelajaran juga untuk kita semua biar kita bisa bijaksana dalam bertindak dan berhati-hati dalam hal berhubungan seksual karena kalo salah langkah, akibatnya bakal langsung terasa ke darah daging kita sendiri," imbaunya.
Selain haus kasih sayang dan sakit-sakitan, bayi di panti asuhan itu juga masih banyak yang belum divaksin karena minimnya tenaga pihak panti.
"Banyak jg dari mereka yg belum divaksin karena pihak panti kewalahan kalo harus membawa satu per satu ke puskesmas terdekat. Semoga pihak Dinsos dan Dinkes terkait bisa memberikan perhatian lebih ke panti ini untuk menjemput bola dan memberikan apa yg menjadi hak para bayi ini," jelas akun tersebut.
Akun tersebut juga mencantumkan sebuah lokasi dari Panti Asuhan Manarul Mabrur yang berada di Jl Shirothol Mustaqim No 1 Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ada pula seorang warganet yang turut memberi kontak Panti Asuhan Manarul Mabrur serta rekening yang menampung donasi dari pihak luar.
Namanya Panti Asuhan Manarul Mabrur, lokasinya di Banyumanik, Semarang. Panti ini khusus menampung puluhan bayi hasil hubungan gelap orang tuanya karena banyak yg orang tuanya masih sekolah dan datang ke sana sambil menangis meminta kesediaan pihak panti untuk menerima anaknya pic.twitter.com/ez8PJF8Zqj
— ᴅᴏɴᴀʟᴅ ꜰᴀᴜɴᴛʟᴇʀᴏʏ ᴅᴜᴄᴋ (@disfodan) April 27, 2022
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |