Laporan Wartawan Grid.ID - Mentari Aprellia
Grid.ID - Kenaikan berat badan adalah masalah yang banyak dialami orang-orang saat lebaran.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (30/04/2022), naiknya berat badan dipengaruhi dua faktor utama, yaitu pola makan dan metabolisme tubuh.
Ketika sudah tak lagi berpuasa, metabolisme tubuh akan berubah.
Tubuh akan kembali menyimpan cadangan energi dengan cara menyimpan lemak di tubuh.
Selain itu, penambahan berat badan juga terjadi karena tubuh kembali mengisi glikogen di otot.
Meski demikian, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu(30/4/2022), ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah naiknya berat badan saat lebaran.
1. Mengontrol nafsu makan
Hari lebaran identik dengan berbagai macam makanan yang menggugah selera.
Suguhan makanan yang tinggi lemak, tinggi gula, dan tinggi karbohidrat sering kali dijumpai di mana-mana.
Baca Juga: Jangan Gampang Percaya! 4 Mitos Diet Ini Sering Diyakini dapat Menurunkan Berat Badan
Oleh sebab itu, kamu sendiri harus mengontrol nafsu makan jika tak ingin berat badan naik.
2. Hindari makan terlalu dekat dengan jadwal tidur
Makan terlalu dekat dengan jadwal tidur sangat tidak disarankan jika ingin berat badan tetap stabil.
Makanlah setidaknya dua jam sebelum tidur.
3. Minum air putih yang cukup
Dengan minum air putih yang cukup, tubuhmu akan tetap terhidrasi dengan baik selama lebaran.
Jika perlu, bawa air putih saat bersilaturahmi ke kediaman orang-orang terdekat agar hasrat makan makanan manis bisa berkurang dengan minum air putih.
4. Aktif bergerak
Hari Raya Idul Fitri memang identik dengan libur.
Namun, jangan menghabiskan waktu dengan hanya rebahan.
Tetaplah beraktivitas untuk mengeluarkan energi agar lemak tidak tertimbun dalam tubuh.
5. Lanjutkan berpuasa
Jika nafsu makanmu belum kembali seperti sedia kala setelah sebulan penuh berpuasa, kamu bisa memanfaatkannya untuk melaksanakan puasa Syawal.
Dengan demikian, naiknya berat badan pun bisa dipastikan dapat dihindari.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Tribun Pontianak,Kompas Health |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |