AF juga mengaku tidak tahu bahwa kawasan tersebut adalah tempat suci dan siap bertanggung jawab dalam bentuk apapun.
Namun, pemerintah desa, kepolisian, hingga tokoh masyarakat sepakat berdamai dengan WNA asal Rusia tersebut.
Pihak pengelola juga mengakui kesalahan karena tidak menyediakan aturan selama berwisata di kawasan tersebut.
Hanya saja, AF diminta untuk hadir dalam acara pembersihan untuk mensucikan kembali kawasan yang telah tercemar. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |